HU
Hanya Rahmat Ilahi.
Allahu Allah, Allahu Rabbi,
‘Auni wa hasbi, ya sidi, Man li siwahu, ya sidi, Man li siwahu.
Allahu Allah, Allahu Rabbi,
‘Auni wa hasbi, ya sidi, Man li siwahu, ya sidi, Man li siwahu.
Rahmat Ilahi, Rabbi limpahi,
Kepada Nabi, maqam tertinggi, (maqam: kedudukan)
Panggil Ilahi: “Datang kemari!”
Ayo ikuti, hadza min Rabbi, (ini adalah dari Tuhanku)
Divine Mercy, My Lord has bestowed,
To the Prophet, the highest station,
Allah has called out: “Come here!”
Let’s follow, this is from my Lord.
Nikmat syukuri, Ku tambah lagi,
Zikir di hati, Aku di sisi,
Cintaan Rabbi, yang dirasai,
Itu pun dari, rahmat Ilahi.
Be thankful for the grace, I will give increase,
Remembrance in the heart, I am at your side,
My Lord’s Love, that you’ve tasted,
That is also from, Divine Mercy.
Nafsu di diri, raja di hati,
Tak sadar diri, ke mana pergi,
Serahkan diri, tanpa kecuali,
Sebulat hati, mari kembali.
The Nafs in yourself, is the king of the heart,
You don’t realize, wherever it takes you,
Surrender your self, without exception,
Wholeheartedly, lets go home.
Yang takdir jadi, harus mengili, (menyelamatkan diri ke tempat yang aman)
Ke taman ini, aman wallahi,
Mengubah diri, kau mesti wani, (berani)
Keluar dari, tempat sembunyi.
Whatever is destined will happen, seek refuge,
Come to this garden, it is safe indeed,
Transform yourself, you must be brave,
To come out of, your hiding place (intricacies of the Nafs).
Laku dan peri, harus serasi, (peri: kata/ucapan)
Iradah Rabbi, bukalah hati,
Dari pertiwi, bebaskan diri, (pertiwi: dunia)
Yakni kembali, ke alam asli.
Acts and words, must be synchronized,
The will of my Lord, open your heart,
From this world, free yourself,
That is return, to the original realm.
Jangan kau sahi, hati disuci, (sahi: alpa, lalai, lupa)
Taman nikmati, tuan dicari,
Menjadi saksi, minhu ilaihi, (dari-Nya kepada-Nya)
Rahmat Ilahi, min fadhli Rabbi. (dari keberlimpahan Tuhanku)
Don’t be heedless, purify the heart,
Enjoy the garden, look for the owner,
Become one who witnesses, from Him unto Him,
Divine Mercy, from the overflowing Grace of my Lord.
Mursyid Pemberi Izin
Syaikh Husain asy-Syadzili ad-Darqawi
Syaikh Husain asy-Syadzili lahir di Parit Buntar, Perak Malaysia pada 23 Mei 1960. Beliau memeluk agama Islam pada usia 17 tahun setelah melalui berbagai pertanyaan-pertanyaan teologis yang menggelisahkan jiwanya. Sebelum memeluk agama Islam, beliau pernah mempelajari berbagai kitab agama yang … → Baca selengkapnya “Syaikh Husain asy-Syadzili ad-Darqawi”