Skip to content

Jaringan Para Wali

Mencari & Berbagi Info Para Mursyid di Nusantara

  • Beranda
  • Hubungi Kami
JPW » Taushiyah » Kisah Burung Beo yang Membandingkan Dirinya dengan Sufi Pengelana – Syaikh Husain asy-Syadzili

Kisah Burung Beo yang Membandingkan Dirinya dengan Sufi Pengelana – Syaikh Husain asy-Syadzili

Last updated on 1 October, 2024 by Muslim
KISAH BEO YANG MEMBANDINGKAN DIRINYA DENGAN SUFI PENGELANA/ Syaikh Husain asy-Syadzali af-Darqawiy

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Jangan membandingkan diri kita dengan orang lain. Terlebih lagi dalam perjalanan rohani. Jangan mengklaim. Rumi dalam Matsnawi menceritakan tentang seekor burung beo yang botak.

Cerita berawal dari seorang penjual wewangian yang mempunyai seekor burung beo yang bisa berbicara. Setiap hari burung beo ini berbicara memanggil pelanggan dan menggalakkan mereka untuk membeli wangi-wangian. Karena itu, pemilik toko sangat senang dengan burung beo tersebut. Pemilik toko selalu memberi apa yang burung beo itu suka.

Suatu hari, pemilik toko ada urusan. Jadi, dia titipkan tokonya pada burung beo ini. Setelah pemilik toko pergi, datang seekor kucing. Kucing ini mau memangsa burung beo. Beo ini ketakutan dan beterbangan. Dia banyak menumpahkan minyak wangi. Bulunya juga penuh dengan minyak wangi. Ketika pemilik toko kembali, dia melihat banyak minyak wangi tertumpah. Marah dia. Langsung dia memukul burung beo di atas kepalanya. Sehingga bulu di atas kepala burung beo copot semua. Burung beo jadi botak kepalanya.

Semenjak itu, beo begitu sedih. Dia tidak mau bicara lagi. Pemilik toko membujuk dengan segala cara supaya beo mau bicara lagi. Tapi, burung beo tetap tidak mau bicara.

Suatu hari, ada seorang darwisy atau sufi pengelana yang botak datang. Burung ini merasa senang sekali. Dan beo bertanya kepada darwisy itu ketika sang darwisy sampai di toko itu. Dengan bersemangat sekali beo bertanya kepada sang darwisy: “Apakah anda juga menumpahkan wewangian?”

Rumi menceritakan hal itu untuk menyindir para sufi yang suka mengklaim. Suka membandingkan dirinya dengan sufi yang benar. Padahal jauh beda. Karena botaknya burung beo tidak sama dengan botaknya sufi pengelana itu. Ambillah pelajaran. Jangan membandingkan diri kita dengan yang lain. Jangan pakai jubah saja, pakai sorban saja, pakai tasbih besar sudah menganggap dirinya sama dengan sufi. Tidak sama.

Bismillah.

Mursyid Pemberi Taushiyah

Syaikh Husain asy-Syadzili ad-Darqawi

Syaikh Husain asy-Syadzili lahir di Parit Buntar, Perak Malaysia pada 23 Mei 1960. Beliau memeluk agama Islam pada usia 17 tahun setelah melalui berbagai pertanyaan-pertanyaan teologis yang menggelisahkan jiwanya. Sebelum memeluk agama Islam, beliau pernah mempelajari berbagai kitab agama yang … → Baca selengkapnya “Syaikh Husain asy-Syadzili ad-Darqawi”

Post navigation

Previous: Adab Murid: Agar Ilmu Menjadi Cahaya – Syaikh Husain asy-Syadzili
Next: Beda Wali Allah Mursyid Dengan Wali Allah Umum – Syaikh Husain asy-Syadzili

Terbaru

Cara Wali Allah Bermuamalah dengan Orang Lain, Hewan, dll – Syaikh Husain asy-Syadzili

Cara Wali Allah Bermuamalah dengan Orang Lain, Hewan, dll – Syaikh Husain asy-Syadzili

Al-Hikam #2 - Pasrah atau Berusaha, Apa Rahasianya? – Syaikh Husain asy-Syadzili

Al-Hikam #2 – Pasrah atau Berusaha, Apa Rahasianya? – Syaikh Husain asy-Syadzili

Cara Wali Allah Bermuamalah Dengan Dirinya (Nafsunya) - Syaikh Husain Asy-Syadzili Ad-Darqawi

Cara Wali Allah Bermuamalah Dengan Dirinya (Nafsunya) – Syaikh Husain Asy-Syadzili Ad-Darqawi

Berhati-hatilah Dengan Kecendrungan Hatimu - Syaikh Husain asy-Syadzili

Berhati-hatilah Dengan Kecendrungan Hatimu – Syaikh Husain asy-Syadzili

Kisah Pengalaman Ruhani Murid Syaikh Hafizh Shirazi - Syaikh Husain asy-Syadzili

Kisah Pengalaman Ruhani Murid Syaikh Hafizh Shirazi – Syaikh Husain asy-Syadzili

Cara Wali Allah Bermuamalah Dengan Allah - Syaikh Husain asy-Syadzili

Cara Wali Allah Bermuamalah Dengan Allah – Syaikh Husain asy-Syadzili

Tanda-tanda Ketika Allah Mencintai Seorang Hamba - Syaikh Husain asy-Syadzili

Tanda-tanda Ketika Allah Mencintai Seorang Hamba – Syaikh Husain asy-Syadzili

Kisah Pemuda Kaya Mencari Kenikmatan Hidup Sejati - Syaikh Husain asy-Syadzili

Kisah Pemuda Kaya Mencari Kenikmatan Hidup Sejati – Syaikh Husain asy-Syadzili

Beda Wali Allah Mursyid Dengan Wali Allah Umum - Syaikh Husain asy-Syadzili

Beda Wali Allah Mursyid Dengan Wali Allah Umum – Syaikh Husain asy-Syadzili

Adab Murid: Agar Ilmu Menjadi Cahaya - Syaikh Husain asy-Syadzili

Adab Murid: Agar Ilmu Menjadi Cahaya – Syaikh Husain asy-Syadzili

Copyright Jaringan Para Wali | Powered by: hatisenang.com
Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×