بَلَغَ الْعُلَى بِكَمَالِهِ
كَشَفَ الدُّجَى بِجَمَالِهِ
حَسُنَتْ جَمِيْعُ خِصَالِهِ
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ آلِهِ
Beliau telah sampai derajat tinggi dengan kemuliaannya
Beliau menyingkap kegelapan dengan keindahannya
Baiklah semua keadaannya
Sampaikanlah sholawat atasnya dan keluarganya.
- قَدْ كَسَانَا ذِكْرُ الْحَبِيْبِ جَمَالاً
وَ بَهَاءً وَ رِفْعَةً وَ سُرُوْرًا
Remembrance of the Beloved clothed us in beauty,
radiance, exaltation and joy.
Dzikir (Mengingat) Sang Kekasih telah membusanaiku dengan keindahan,
kecemerlangan, keagungan dan keriangan.
- وَ خَلَعْنَا الْعِذَارَ عِنْدَ التَّدَانِيْ
وَ جَهَرْنَا بِمَنْ نُحِبُّ افْتِخَارَا
In drawing near we threw off all restraint
and proclaimed the One we love to glorify.
Dan kami menanggalkan kepura-puraan, ketika kami mendekat
dan mengisytiharkan Dia Yang kami cintai dengan bangga.
- وَ سَقَانَا الْحَبِيْبُ شَرْبَةَ حُبٍّ
قَدْ أَزَالَتْ سِوَى الْحَبِيْبِ اضْطِرَارَا
He gave us a draught of love to drink
which forced all but the Beloved to vanish.
Sang Kekasih memberikan kami segelas minuman cinta
yang mendorong kami untuk menghilangkan semua selain Sang Kekasih.
- وَ شَهِدْنَا الْأَكْوَانَ مَحْضَ هَبَاءٍ
وَ رَأَيْنَا الْأَنْوَارَ تَبْدُوْ جِهَارَا
We saw created beings as pure particles of dust:
we saw the lights clearly appear.
Kami saksikan seluruh ciptaan ini hanya debu semata,
Dan kami lihat cahaya-cahaya memancar jelas.
- وَ رَجَعْنَا لِلْخَلْقِ بَعْدَ انْمِحَاقٍ
وَ فَنَاءٍ فِيْ خَمْرَةِ تُعْطِيْ نُوْرَا
After having been obliterated
and annihilated in a light-giving wine, we returned to creation.
Kami kembali kepada ciptaan, setelah terhapus (lenyap)
dan sirna di dalam anggur yang memberi kami cahaya.
- فَبِفَضْلٍ مِنَ الْإِلهِ بَقَيْنَا
وَ كَتَمْنَا الَّذِيْ نُحِبُّ اصْطِبَارَا
By a bounty from Allah we were given continuance
and with patience we concealed the One we love.
Lalu dengan keberlimpahan Allah kami baqa (meneruskan hidup)
Dan dengan penuh kesabaran kami menyembunyikan Dia yang kami cintai.
- كَمْ نَظَرْنَا فِيْ سَالِكٍ فَتَرَقَّى
لِمَقَامِ الَّذِيْنَ خَاضُوا الْبِحَارَا
How often we have gazed upon a wayfarer so that he has risen
to the stations of those who have plunged into the seas!
Betapa sering kami melirik seorang salik lalu ia naik
ke maqam orang yang sudah terjun ke dalam lautan.
- وَ شَفَيْنَا الْقُلُوْبَ مِمَّا عَرَاهَا
بِلَطِيْفِ الْعُلُوْمِ ذَوْقًا فَطَارَا
We have healed the hearts of what has taken possession of them
by sciences subtle in taste, then flew away.
Kami sembuhkan qalbu yang diambil alih oleh apa saja yang menguasainya,
dengan ilmu-ilmu yang halus, mereka merasakannya, lalu terbang pergi.
- وَ هَمَمْنَا بِالشَّيْءِ سِرًّا فَكَانَا
وَ أَتَانَا الَّذِيْ نُحِبُّ اخْتِيَارَا
We concerned ourselves with something secretly,
and so it was the One we have chosen to love has come to us.
Kami sibukkan diri dengan rahasia semata, jadi
yang kami pilih untuk dicintai, Dialah yang datang kepada kami.
- وَسَمِعْنَا مِنْ حَضْرَةِ الْغَيْبِ سِرَّا
أَنْتَ مَحْبُوْبٌ عِنْدَنَا كُنْ شَكُوْرَا
We heard a secret from the presence of the Unseen:
‘With Us you are Beloved so be thankful.”
Kami mendengar dari kehadiran Keghaiban secara rahasia mengatakan:
Bersama Kami, engkau dianggap sebagai kekasih, bersyukurlah!
- وَ أُذِنَّا بِسَقْيِ مَنْ جَاءَ شَوْقًا
لِلِّقَانَا وَ لَمْ يَكُنْ ذَا اخْتِبَارَا
We have been given idhn to quench the thirst of whoever comes to us longing
for the encounter, and not for seeking information.
Kami diidzinkan memberi minum bagi sang pendamba pertemuan,
bukan bagi yang sekedar ingin tahu.
- وَ إِذَا كَانَتِ الْمَوَاهِبُ فَضْلاً
فَتَعَرَّضْ لَهَا وَ كُنْ ذَا افْتِقَارَا
If gifts are plentiful,
still, avoid them and be poor.
Saat datang karunia berlimpah,
Menjauhlah darinya dan jadilah seorang fakir.
- وَ تَذَلَّلْ لِأَهْلِهَا تُسْقَى مِنْهُمْ
وَ تَقَرَّبْ لَهُمْ وَ لاَ تَخْشَ عَارَا
Humble yourself to the people-and they will give you drink.
Draw near to them and have no fear of disgrace.
Rendahkan dirimu terhadap ahlinya (Sufi), mereka akan memberimu minum,
Mendekatlah kepada mereka dan jangan takut atau malu.
- وَ تَجَرَّدْ مِنْ كُلِّ عِلْمٍ وَ فَهْمٍ
لِتَنَالَ الَّذِيْ نَالُوْهُ الْكِبَارَا
Strip yourself of every knowledge and understanding
in order that you may obtain what the great have obtained.
Tanggalkan semua ilmu dan pemahamanmu,
Agar kau bisa menggapai apa yang telah dicapai para Sufi agung.
- وَ ابْذُلِ النَّفْسَ يَا مُحِبَّ الْوِصَالِ
وَ اتْبَعِ الشَّيْخَ فِي الَّذِيْ قَدْ أَشَارَا
Offer up the self, oh lover of union,
and follow the Shaykh in what he has advised.
Serahkanlah dirimu, wahai pecinta pertemuan,
Dan ikutilah seorang Syekh dengan melaksanakan ajarannya.
- وَ اشْهَدِ الْحَقَّ فِيْهِ ذَاتًا وَ قَلْبًا
وَ افْنَ فِيْهِ تَكُنْ بِهِ ذَا انْتِصَارَا
Witness the truth in him, in essence and heart,
annihilate yourself in him, and you will be victorious through him.
Saksikanlah al-Haqq dalam diri beliau, secara dzat dan qalbu,
Sirnakanlah dirimu ke dalamnya, agar kau dapatkan bantuan melalui beliau.
- فَهُوَ نُوْرُ الرَّسُوْلِ مِنْ كُلِّ وَجْهٍ
وَ هُوَ طِبُّ الْقُلُوْبِ سِرًّا وَ جَهْرًا
He is the light of the Messenger in every aspect,
and he is the medicine of hearts, openly and secretly.
Beliau adalah Cahaya Rasul dari segala segi,
Dan beliau adalah obat qalbu, rahasia ataupun terang-terangan.
- فَلْحَظَنْهُ وَ عَظِّمَنْهُ كَثِيْرَا
وَ اذْهَبَنْ عِنْدَهُ وَ كُنْ ذَا انْكِسَارَا
So look to him and exalt him greatly.
Go to him and be humble.
Maka tataplah beliau dan perbanyakkanlah mengagungkannya,
Pergilah kepada beliau dan rendahkanlah dirimu di hadapannya.
- وَ صَلاَةٌ عَلَى النَّبِيِّ وَ آلٍ
وَ صِحَابٍ وَ مَنْ لَهُ قَدْ أَشَارَا
Blessings be upon the Prophet and his family
and Companions and whoever has directed people to him,
Semoga salawat ke atas Nabi dan keluarganya,
Serta para sahabat dan mereka yang telah membimbing (yang lain) kepada beliau.
- وَ سَلاَمٌ بِكُلِّ مِسْكٍ وَ طِيْبٍ
وَ جَمَالٍ وَ رِفْعَةٍ لاَ تُجَارَا
And peace, with every fragrant musk and scent,
beauty and unrivalled sublimity.
Dan salam sejahtera bersama segala jenis misik dan wangian,
Serta segala keindahan, ketinggian yang tidak ada taranya.
Diterjemahkan oleh: Syaikh Husain
Mursyid Pemberi Izin
Syaikh Husain asy-Syadzili ad-Darqawi
Syaikh Husain asy-Syadzili lahir di Parit Buntar, Perak Malaysia pada 23 Mei 1960. Beliau memeluk agama Islam pada usia 17 tahun setelah melalui berbagai pertanyaan-pertanyaan teologis yang menggelisahkan jiwanya. Sebelum memeluk agama Islam, beliau pernah mempelajari berbagai kitab agama yang … → Baca selengkapnya “Syaikh Husain asy-Syadzili ad-Darqawi”