Manusia selalu suka terlibat dalam siklus masalah. Salah satu itu ketika melihat sesuatu yang mereka tidak suka, mereka suka melihat dengan cara yang merendahkan/meremehkan. Padahal Nabi s.a.w. mengajarkan kita harus kita syukuri Allah s.w.t. karena Allah s.w.t. yang menentukan itu.
Bisa berbuat baik atau bisa menghindari keburukan itu dari Allah s.w.t.:
ููุง ุญููููู ููููุง ูููููุฉู ุฅููููุง ุจูุงูููู ุงูุนูููููู ุงูุนูุธูููู ู
โTidak ada daya untuk bisa berbuat baik ataupun upaya untuk menjauhi keburukan kecuali dengan Allah s.w.t.โ
Nabi s.a.w. mengajarkan kita kalau kita melihat suatu keburukan harus bersyukur pada Allah:
ุงูุญูู ุฏู ูููู ุงูููุฐูู ุนูุงููุงููู ุนููู ููุฐูุง ูู ูููู ุดูุงุกู ููููุนูู
โSegala puji bagi Allah s.w.t. yang telah menyelamatkan aku dari (yang menimpa orang) itu. Dan kalau Engkau inginkan Engkau akan melakukannya (menguji aku dengan hal yang sama).โ
Ada banyak versi. Ini salah satu versi yang diajarkan oleh guru saya.
Jadi kalau kita mengakui kalau Allah s.w.t. inginkan, Allah s.w.t. bisa melakukan itu terhadap diri kita. Kita tidak akan diuji dengan ujian yang sama kalau dengan cara tidak meremehkan/merendahkan orang itu. Itu syaratnya. Kalau begitu Allah s.w.t tidak akan menguji kita dengan ujian yang sama. Jadi kita memberhentikan siklus masalah itu.
Banyak isyarat dengan ayat al-Qurโan dan Hadits yang lain. Seperti contohnya:
ู ููู ูุงู ููุฑูุญูู ู ูุงู ููุฑูุญูู ู
“Orang yang tidak memberi kasih sayang tidak akan mendapat kasih sayang.”
Jadi kalau kita ingin selalu mendapatkan kasih sayang harus memberikan kasih sayang pada yang lain. Itu cara untuk memberhentikan siklus masalah. Kalau tidak, kita yang meneruskan masalah. Itu yang saya dapat dari guru saya. Sangat penting. Tidak pernah boleh kita merendahkan yang lain.
Pernah sekali seorang Sahabat datang pada Nabi s.a.w. mengadu tentang si anu-si anu selalu suka merendahkannya/mencemoohnya. Nabi s.a.w. hanya menjawab: โHilangkanlah apa yang ada dalam hati kamu terhadap orang itu.โ Setelah tiga hari Sahabat itu kembali pada Nabi s.a.w. dan mengatakan orang itu sudah tidak mencemoohnya/meremehkannya. Itu karena ada sesuatu yang menarik dari diri kita. Kalau tidak baik menarik yang tidak baik. Kalu baik menarik yang baik. Karena yang baik untuk yang baik dan yang tidak baik untuk yang tidak baik. Itu siklus masalah.
Bismillah.
Mursyid Pemberi Taushiyah
Syaikh Husain asy-Syadzili ad-Darqawi
Syaikh Husain asy-Syadzili lahir di Parit Buntar, Perak Malaysia pada 23 Mei 1960. Beliau memeluk agama Islam pada usia 17 tahun setelah melalui berbagai pertanyaan-pertanyaan teologis yang menggelisahkan jiwanya. Sebelum memeluk agama Islam, beliau pernah mempelajari berbagai kitab agama yang … โ Baca selengkapnya “Syaikh Husain asy-Syadzili ad-Darqawi”