Skip to content

Jaringan Para Wali

Mencari & Berbagi Info Para Mursyid di Nusantara

  • Beranda
  • Hubungi Kami
JPW » Taushiyah » Penyebab Ilmu Tidak Masuk Ke Hati – Syaikh Husain asy-Syadzili

Penyebab Ilmu Tidak Masuk Ke Hati – Syaikh Husain asy-Syadzili

Last updated on 1 October, 2024 by Muslim
PENYEBAB ILMU TIDAK MASUK KE HATI - Syaikh Husain asy-Syadzali

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Hari ini saya mau bicara sedikit tentang tentang ilmu. Nabi s.a.w. pernah bersabda: (العلم نور) “Ilmu itu adalah cahaya”. Cahaya itu hanya akan masuk ke dalam hati yang suci, bersih. Pernah Imam Syafi’i mengadu kepada gurunya Imam Waqi’ tentang susah menghapal. Gurunya hanya menjawab, tinggalkanlah maksiat. Imam Waqi’ mengatakan bahwa ilmu itu adalah sebuah karunia dari Allah, fadhl (keberlimpahan) yang diberikan kepada seseorang. Allah tidak akan memberikan keberlimpahan itu kepada hati yang penuh maksiat.

Ilmu itu adalah cahaya dan cahaya itu tidak akan masuk ke hati yang gelap. Sebelum kita menuntut ilmu harus berusaha untuk menjauhi semua maksiat. Salah satu yang menyebabkan hati tidak bisa menerima cahaya itu adalah memakan makanan yang haram. Hal itu akan menggelapkan hati. Akan menghilangkan semua cahaya amal karena setiap amal itu ada cahaya dan cahaya tidak akan menetap di hati kalau di dalam diri kita masih ada makanan yang haram.

Nabi pernah bersabda, satu suap makanan yang haram akan mencegah 40 hari ibadah kita. Tidak akan diterima Allah ibadah kita selama 40 hari. Kalau menginginkan ilmu harus menjaga diri kita dari semua yang haram. Semua makanan yang haram dan perbuatan yang haram harus dijauhi supaya ilmu masuk ke dalam hati. Kalau tidak dijaga, ilmu tidak akan masuk ke dalam hati. Tidak akan menetap di dalam hati. Mungkin bisa di otak saja. Tapi tidak akan masuk ke hati. Ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang sudah tercetak di hati. Bukan di otak.

Banyak orang baca Qur’an, tidak akan mendapat manfaat apapun karena dalam dirinya masih ada kegelapan. Qur’an itu cahaya dan cahaya itu tidak masuk kedalam hati yang masih gelap. Kita harus berusaha sedapat mungkin menjauhi semua yang haram. Menjauhi semua yang berbentuk maksiat kepada Allah. Agar ilmu bisa menetap dalam hati.

Salah satu yang sangat merusak itu adalah berkecimpung dalam urusan dunia. Karena sibuk dengan urusan dunia maka hal itu yang masuk ke hati. Hal itu akan meyebabkan ilmu tersingkir. Karena itu urusan dunia harus dikurangkan. Hal itu juga kegelapan. Segala kesibukan duniawi itu menyebabkan hati menjadi gelap dan segala kesibukan ukhrawi, yaitu yang berkaitan dengan akhirat akan menerangkan hati. Kalau hati menjadi terang, ilmu akan menetap. Usahakanlah untuk membersihkan diri dari segala maksiat. Dari segala dosa agar hati menjadi bercahaya dan ketika hati bercahaya maka ilmu akan menetap di dalam hati.

Bismillah.

Mursyid Pemberi Taushiyah

Syaikh Husain asy-Syadzili ad-Darqawi

Syaikh Husain asy-Syadzili lahir di Parit Buntar, Perak Malaysia pada 23 Mei 1960. Beliau memeluk agama Islam pada usia 17 tahun setelah melalui berbagai pertanyaan-pertanyaan teologis yang menggelisahkan jiwanya. Sebelum memeluk agama Islam, beliau pernah mempelajari berbagai kitab agama yang … → Baca selengkapnya “Syaikh Husain asy-Syadzili ad-Darqawi”

Post navigation

Previous: Ciri-ciri Wali Allah yang Mursyid – Syaikh Husain asy-Syadzili
Next: Memilih Teman Di Jalan Allah – Syaikh Husain asy-Syadzili

Terbaru

Cara Wali Allah Bermuamalah dengan Orang Lain, Hewan, dll – Syaikh Husain asy-Syadzili

Cara Wali Allah Bermuamalah dengan Orang Lain, Hewan, dll – Syaikh Husain asy-Syadzili

Al-Hikam #2 - Pasrah atau Berusaha, Apa Rahasianya? – Syaikh Husain asy-Syadzili

Al-Hikam #2 – Pasrah atau Berusaha, Apa Rahasianya? – Syaikh Husain asy-Syadzili

Cara Wali Allah Bermuamalah Dengan Dirinya (Nafsunya) - Syaikh Husain Asy-Syadzili Ad-Darqawi

Cara Wali Allah Bermuamalah Dengan Dirinya (Nafsunya) – Syaikh Husain Asy-Syadzili Ad-Darqawi

Berhati-hatilah Dengan Kecendrungan Hatimu - Syaikh Husain asy-Syadzili

Berhati-hatilah Dengan Kecendrungan Hatimu – Syaikh Husain asy-Syadzili

Kisah Pengalaman Ruhani Murid Syaikh Hafizh Shirazi - Syaikh Husain asy-Syadzili

Kisah Pengalaman Ruhani Murid Syaikh Hafizh Shirazi – Syaikh Husain asy-Syadzili

Cara Wali Allah Bermuamalah Dengan Allah - Syaikh Husain asy-Syadzili

Cara Wali Allah Bermuamalah Dengan Allah – Syaikh Husain asy-Syadzili

Tanda-tanda Ketika Allah Mencintai Seorang Hamba - Syaikh Husain asy-Syadzili

Tanda-tanda Ketika Allah Mencintai Seorang Hamba – Syaikh Husain asy-Syadzili

Kisah Pemuda Kaya Mencari Kenikmatan Hidup Sejati - Syaikh Husain asy-Syadzili

Kisah Pemuda Kaya Mencari Kenikmatan Hidup Sejati – Syaikh Husain asy-Syadzili

Beda Wali Allah Mursyid Dengan Wali Allah Umum - Syaikh Husain asy-Syadzili

Beda Wali Allah Mursyid Dengan Wali Allah Umum – Syaikh Husain asy-Syadzili

Kisah Burung Beo yang Membandingkan Dirinya dengan Sufi Pengelana - Syaikh Husain asy-Syadzili

Kisah Burung Beo yang Membandingkan Dirinya dengan Sufi Pengelana – Syaikh Husain asy-Syadzili

Copyright Jaringan Para Wali | Powered by: hatisenang.com
Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×