بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Pernah ada seorang murid bertanya kepada gurunya: “Siapa itu sufi yang sebenarnya?”. Selang beberapa saat, sang guru mengatakan kepada seluruh jamā’ah: “Nanti jika ada orang yang datang ke majlis, setelah dia memberi salam, jangan jawab salamnya.”
Setelah beberapa saat ada seseorang datang ke majlis dan memberi salam sekali. Salam itu tidak dijawab jamaah. Orang itu marah-marah dan pergi. Beberapa saat ada orang kedua masuk dan memberi salam. Kemudian dia mengulangi salamnya dengan sempurna, As-Salāmu ‘alaikum wa raḥmatullāhi wa barakātuh. Tidak dijawab. Diulangi lagi. Tidak dijawab juga. Karena memang itu instruksi dari guru. Kemudian orang kedua ini marah-marah dan langsung mengutip ayat Qur’an, mengutip hadits, langsung mengutip hukum dan setelah itu, dia pergi sambil marah-marah.
Kemudian selang beberapa saat lagi ada orang ketiga masuk. Dia memberi salam yang sempurna. Salam itu dia ulangi tiga kali karena dia tahu sunnah. Tidak dijawab langsung dia menangis dan mengatakan: “Apa salah saya sehingga kalian tidak menjawab salam saya?”. Setelah itu sang guru mengatakan: “Inilah sufi yang sebenarnya”. Karea sufi yang sebenarnya tidak pernah melihat kekurangan orang lain. Dia langsung melihat kekurangan dirinya.
Yang pertama itu orang bodoh. Salam pun tidak sempurna. Yang kedua, orang ‘ālim yang tidak dapat manfaat dari ilmunya. Dia hapal hadits, hapal Qur’an dan hapal hukum tapi hanya digunakan untuk mencambuk orang lain. Tidak melihat kekurangan dirinya. Jadi yang ketiga inilah sufi yang sebenarnya. Karena langsung di meminta maaf dan meminta petunjuk, apa salah dirinya sehingga tidak dijawab salamnya. Dia tidak menyalahkan siapa pun. Dia hanya menyalahkan dirinya sendiri. Inilah sufi yang sebenarnya.
Bismillah.
Mursyid Pemberi Taushiyah
Syaikh Husain asy-Syadzili ad-Darqawi
Syaikh Husain asy-Syadzili lahir di Parit Buntar, Perak Malaysia pada 23 Mei 1960. Beliau memeluk agama Islam pada usia 17 tahun setelah melalui berbagai pertanyaan-pertanyaan teologis yang menggelisahkan jiwanya. Sebelum memeluk agama Islam, beliau pernah mempelajari berbagai kitab agama yang … → Baca selengkapnya “Syaikh Husain asy-Syadzili ad-Darqawi”