- رُوْحِيْ تُحَدِّثُنِيْ بِأَنَّ حَقِيْقَتِيْ
نُوْرُ الْإِلهِ فَلاَ تَرَى إِلاَّهُ
My ruh speaks to me and says: “My reality is the light of Allah, so do not see other- than Him.”
Ruhku berbicara denganku: “Hakikat diriku adalah cahaya Allah,
maka janganlah melihat kepada selain-Nya”.
- لَوْ لَمْ أَكُنْ نُوْرًا لَكُنْتُ سِوَاءَهُ
إِنَّ السِّوَا عَدَمٌ فَلاَ تَرْضَاهُ
“If I were not light, surely I would be other-than-Him. Indeed otherness is nothingness, so do not be content with it.”
“Jika saya bukan cahaya, pasti saya adalah selain-Nya.
Sungguh, selain-Nya itu ‘adam (tidak ada), maka jangan ridha dengannya.”
- إِذَا نَظَرْتَ بِعَيْنِ سِرِّكَ لَمْ تَجِدْ
غَيْرَ الْإِلهِ فِيْ أَرْضِهِ وَ سَمَاهُ
“If you look with the eye of your secret you will not find other-than-Allah in His heaven and earth.”
“Jika anda melihat dengan mata rahasiamu, anda tidak menemukan
selain Allah di atas bumi dan langit-Nya.”
- لَكِنْ تَوَهُّمُ غَيْرِهِ يَخْفَى بِهِ
فَانْبُذْ هَوَاكَ إِذَا أَرَدْتَ تَرَاهُ
“But the illusion of other-than-Him hides Him. So eliminate your desires if you wish to see Him.”
“Akan tetapi waham selain-Nya itu menyembunyikan-Nya.
Campakkanlah hawa nafsumu, jika anda ingin melihat-Nya.”
- وَ ارْكَبْ سَفِيْنَةَ سُنَّةٍ تَنْجُوْ بِهَا
وَ اسْلُكْ سَبِيْلَ رَئِيْسِهَا فِيْ هَوَاهُ
“Board the ship of the Sunnah and you will be rescued by it. Travel the path of its captain in his love.”
“Naiklah ke atas kapal Sunnah, dan anda akan diselamatkannya,
Kembaralah dengan jalan cinta nakhoda.”
- وَ صِلِ الشَّرَابَ بِكَأْسِهَا وَ افْنَى بِهِ
تَحُزِ الْبَقَاءَ بِسِرِّهِ وَ عُلاَهُ
“Unite the wine with its goblet and be annihilated by it. You will obtain going-on by His secret and sublimity.”
“Satukanlah anggur dengan cangkirnya, dan sirnalah dengannya.
Anda menggapai baqa’ dengan rahasia dan ketinggian-Nya.”
- وَ اشْهَدْ بِعَيْنِ بَصِيْرَةٍ تَوْحِيْدَهُ
وَ الْفَرْقُ شِرْعَتُهُ فَلاَ تَنْسَاهُ
“Witness His tawhid with the eye of inner sight. But differentiation is His shari’ah, so do not forget it!”
“Saksikanlah ketauhidan-Nya dengan bashirah (mata hati).
Namun perbedaan (terpisah-pisah) adalah syariat-Nya, maka jangan lupakan hal itu!”
- وَ اجْعَلْ هُمُوْمَكَ وَاحِدًا تُكْفَى بِهِ
كُلَّ الْهُمُوْمِ وَ تَدْخُلَنْ فِيْ حِمَاهُ
“Unify your himmah and all your needs will be met by Him. Surely you will enter into His Protection.”
“Jadikanlah himmah-himmahmu satu; Dia akan mencukupkanmu.
Segala keinginanmu akan terpenuhi dan anda akan masuk ke dalam Perlindungan-Nya.”
- وَ انْزِلْ أُمُوْرَكَ بِالَّذِيْ أَدْرَى بِهَا
فَهُوَ الْخَبِيْرُ بِقَلْبِنَا وَ مُنَاهُ
“Turn over your affairs to the One who knows best, for He is the Knower of every heart and every desire.”
“Serahkanlah segala urusanmu kepada Dia yang lebih mengetahui,
karena Dialah Yang Maha Mengetahui qalbu kita dan keinginannya.”
- يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ
سِرِّ الْوُجُوْدِ وَ أَصْلِهِ وَ سَنَاهُ
Oh Lord, bless Muhammad, the secret of existence and its source and splendor.
Wahai Tuhan, salawatlah ke atas Nabi Muhammad,
Rahasia segala kewujudan, sumber dan kecemerlangan-Nya.
Mursyid Pemberi Izin
Syaikh Husain asy-Syadzili ad-Darqawi
Syaikh Husain asy-Syadzili lahir di Parit Buntar, Perak Malaysia pada 23 Mei 1960. Beliau memeluk agama Islam pada usia 17 tahun setelah melalui berbagai pertanyaan-pertanyaan teologis yang menggelisahkan jiwanya. Sebelum memeluk agama Islam, beliau pernah mempelajari berbagai kitab agama yang … → Baca selengkapnya “Syaikh Husain asy-Syadzili ad-Darqawi”